Pengembangan Alat Pemotong Kunyit untuk Simplisia di Klaster Biofarmaka Karanaganyar
View/ Open
Date
2014-03Author
Fahma, Fakhrina
Damayanti, Retno Wulan
Fulani, Desy Meilina
Metadata
Show full item recordAbstract
Klaster Biofarmaka memiliki alat pemotong dengan prinsip piringan putar namun alat tersebut
digunakan untuk memotong singkong. Alat tersebut masih digunakan oleh petani sampai saat
ini karena sistem kerjanya yang mudah. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan
pengembangan alat pemotong tersebut menjadi alat pemotong kunyit untuk simplisia.
Pengembangan alat diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan diterjemahkan
ke dalam bahasa teknis. Selanjutnya membangkitkan beberapa alternatif konsep yang dapat
memenuhi kebutuhan pengguna. Dari alternatif konsep yang dibangkitkan, dilakukan
pemilihan alaternatif terbaik untuk alat pemotong yang dirancang. Selanjutnya dilakukan
perancangan spesifikasi rancangan untuk pembuatan alat. Pada tahap akhir dilakukan
pengujian dan evaluasi alat. Hasil dari penelitian ini adalah alat pemotong kunyit dengan
sistem piringan putar yang memiliki dimensi panjang 35 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 40 cm.
Material yang digunakan pada alat pemotong ini adalah material kayu. Dari pengujian yang
telah dilakukan diketahui bahwa kapasitas alat 3 kg/jam, untuk ketebalan hasil potongan
memiliki rata-rata 3,86 mm, dan presentase hasil potongan yang rusak 21%. Dari hasil
pengujian menunjukkan bahwa hasil potongan dari alat yang dikembangkan memberikan hasil
yang lebih baik daripada alat yang digunakan di klaster biofarmaka saat ini.