Show simple item record

dc.contributor.authorAristya, Ferry
dc.date.accessioned2015-05-19T07:44:03Z
dc.date.available2015-05-19T07:44:03Z
dc.date.issued2015-05-09
dc.identifier.citationAmukowa, W. dan S.O. Gunga. 2013. “The Role of Anti-corruption Education in the Light of Aristotelian Concept of Akrasia: An Epistemic Inquiry into the Anti Corruption Initiatives in Kenya”. Mediteranean journal of Social Sciences. (Jurnal Online). Diperoleh dari http://erepository.uonbi.ac.ke /handle/11295/41999. 4 (4). (diunduh 5 Desember 2014). Antika, E. 2013. “Pengembangan Media Film sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Antikorupsi yang Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. (Jurnal Online). Diperoleh dari http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/PPKN/search /titles?searchPage=12. (diunduh 5 Desember 2014). Dahar, R.W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Handoyo, E. (Ed.). dkk. 2011. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang: Widya Karya. Hassan, F. 2004. Pendidikan adalah Pembudaya. Jakarta: Kompas. Johnson, J. dan T. Soreide. 2013. “Methods for Learning What Works and Why in Anticorruption: An Introduction to Evaluation Methods for Practitioners”. Artikel U4 Anti-Corruption Resource Centre. (Jurnal Online). Diperoleh dari http://www.u4.no/publications/methods-for-learning-what- works-and-why-inanti- corruption-an-introduction-to-evaluation- methods-for-practitioners/. (diunduh 5 Desember 2014). Joyce, Bruce, dan M. Weil. 2000. Model of Teaching. Boston: Allyn and Bacon. Klitgaard, R. 2005. Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Lucio, William H., McNeil, John D. 1969. Supervision: a Shyntesis of Thought and Action New York: McGries Hill Book Company. Nieveen, N. 1999. “Formative Evaluation in Educational Design Research”. Dalam Tjeerd Plomp & Nienke Nieveen (Ed.). An Introduction to Educational Design Research. Netherland: Netzodruck, Enschede. Ha; 89-102. Samsudi. 2009. Desain Penelitian Pendidikan. Semarang: UNNES Press. Stahl, J. 2008. A Vision of Powerful Teaching and Learning in the Social Studies: Building Social Understanding and Civic Efficacy. Jurnal for Social Studies. USA: National Council for Social Studies. Waldorf, Maryland. Hal.2. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujana, N. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2008. Jakarta: Diperbanyak oleh Visimedia.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-1-2
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6015
dc.description.abstractPemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan pemerintah melalui penegakan hukum semata tetapi perlu dukungan semua pihak. Salah satunya melalui pendidikan antikorupsi. Berdasarkan hasil field study di SDN Kalimacan 1, SDN Krikilan 1, dan SDN Jetiskarangpung 1 belum ada pembelajaran antikorupsi. Pembelajaran yang masih didominasi aspek kognitif kurang mampu membentuk karakter siswa dalam hal ini sikap antikorupsi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk model PANKORFI, mengkaji penerapan model PANKORFI, dan menganalisis hasil belajar siswa setelah penerapan model PANKORFI. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain Borg & Gall. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Jetiskarangpung 1 untuk uji terbatas, siswa kelas IV SDN Krikilan 1 sebagai kelas kontrol, dan siswa kelas IV SDN Kalimacan 1 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, lembar observasi, skala sikap, angket, dan lembar validasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis instrumen soal tes, dan uji banding dua sampel. Hasil penelitian menunjukkan produk model PANKORFI telah memenuhi kriteria valid dan layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Model PANKORFI mampu mendorong pembelajaran efektif ditinjau dari analissi uji-t hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan rata-rata 84,7 lebih tinggi dari kelas kontrol dengan rata-rata 78,5. Saran yang direkomendasikan adalah model PANKORFI perlu diterapkan untuk penanaman nilai-nilai antikorupsi.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectModel PANKORFIin_ID
dc.subjectFilm Antikorupsiin_ID
dc.subjectHasil Belajarin_ID
dc.titlePengembangan Model Pembelajaran Berkarakter Antikorupsi Berbantuan Film (Pankorfi) pada Mata Pelajaran PKnin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record