Korelasi Antara Cfit, Tes Pemahaman, dan Tes Berhitung pada Siswa Kelas XII di Kepulauan Mentawai
View/ Open
Date
2014-05-24Author
Nurcahyo, Firmanto Adi
Suprapto, Maria Helena
Boeditjahjono, Jophita Hosea
Putriadi, Gabriela Erika
Metadata
Show full item recordAbstract
Tes intelegensi merupakan suatu tes yang mengungkap kecerdasan individu. Culture Fair Intelligence Test (CFIT) yang dikembangkan oleh Raymond B. Cattel dirancang untuk mengukur fluid ability atau kemampuan kognitif seseorang yang bersifat herediter. Fluid ability ini didukung crystallized ability yang berkembang saat individu berinteraksi dengan lingkungan, seperti misalnya sekolah, dimana individu belajar untuk memahami hal-hal yang disampaikan melalui kata-kata maupun angka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi antara skor hasil CFIT dengan hasil tes pemahaman dan tes berhitung. Subjek sebanyak 521 siswa kelas XII siswa SMA kelas XII di Kepulauan Mentawai. Instrumen yang digunakan adalah CFIT, tes pemahaman (A1), dan tes berhitung (A5). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara hasil CFIT dengan tes pemahaman (r=0.262, p=0.000) maupun CFIT dengan tes berhitung (r=0.387, p=0.000). Tes pemahaman juga memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan tes berhitung (r=0.279, p=0.000). Hasil tersebut mengindikasi bahwa seseorang dengan skor CFIT yang tinggi, memiliki skor yang tinggi pula pada tes pemahaman dan tes berhitung, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, hasil CFIT seseorang dapat menjadi indikator dari kemampuan individu dalam memahami hal-hal yang disampaikan melalui kata-kata atau isyarat secara logis dan tepat, serta dalam memahami data angka atau numerik dan menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan angka secara cepat dan cermat.