dc.identifier.citation | Dimyanti dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Haryanto.2012. Pengertian Pendidikan Karakter. (online), (http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/, diunduh 5 Mei 2014) Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Kurniasih, Imas dan Sani, Berlian. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajara: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. Nurhasanah. 5 April 2014. Hujan Terakhir. Bobo, hlm. 5. Sarwiji, Suwandi. 2011. Peran Sastra dalam Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik.Makalah Seminar Nasional Sastra dalam Rangka Pekan Sastra Himprobsi FKIP UNS Sudiro Satoto. Makalah tidak dipublikasikan. Surakarta: UNS Press. Sukatman. 1992. Nilai-nilai Kultural Edukatif dalam Peribahasa Indonesia. Tesis tidak dipublikasikan. Malang: IKIP Program Pasca Sarjana. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia. | in_ID |
dc.description.abstract | Pendidikan merupakan serangkaian usaha yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan tertata oleh individu atau kelompok dalam hal ini peserta didik, dalam rangka menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada mereka agar dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak mereka pahami baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, sehingga kelak menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembelajaran sastra di sekolah dasar adalah pembelajaran sastra anak. Pembelajaran sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak. Jenis sastra anak meliputi prosa, puisi, dan drama. Cerpen adalah salah satu contoh sastra anak yang dapat diberikan kepada siswa sebagai media pembelajaran yang di dalamnya banyak sekali dijumpai nilai-nilai yang mencerdaskan karakter pembaca baik dari segi tema, amanat, penokohan, dan unsur intrinsik lainnya. Fokus utama dalam tulisan ini adalah membahas nilai moral pada cerpen Hujan Terakhir majalah Bobo sebagai media pembentukan karakter siswa sekolah dasar. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menunjukkan dan memaparkan nilai moral apa saja yang terdapat dalam cerpen Hujan Terakhir majalah Bobo. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis muncul nilai-nilai moral yang bersifat edukatif pada cerpen Hujan Terakhir majalah Bobo seperti penilaian yang terdapat pada sikap spiritual yaitu nilai religius dan penilaian sikap sosial yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun dan percaya diri. | in_ID |