Show simple item record

dc.contributor.authorPrayitno, Harun Joko
dc.contributor.authorNgalim, Abdul
dc.date.accessioned2017-07-26T01:44:47Z
dc.date.available2017-07-26T01:44:47Z
dc.date.issued2017-05-13
dc.identifier.citationAdnan, Zifirdaus. 2004. “Citing Behaviours in Indonesian Humanistics Research Articles”. ASAA e-Journal of Linguistics Language Teaching Issue, 48-53, Juni 2004. Brown, Penelope and Stephen C. Levinson. 1992. Politeness in Some Universal in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press. Dorschel, Andreas. 1989. “Understand a Directive Speech Act” dalam Australian Journal of Philosophy, Volume 67, Number 3, 1989, pp. 319-340. Routledge Francis Group. Gasdar, Gerald. 1979. Pragmatics: Implicature, Presuposition, and Logical Form. New York: Academica Press. Gauthier, Gilles. 2004. “The Use of Indirection in Television Political Debates: The Bush - Gore Debates During 2000 American Presidential” dalam Journal of Political Marketing, Volume 3, Number 3, 2004, pp. 69-86. Haworth Press. Grice, H.P. 1981. Presupposition and Conversational Implicature. New York: Academic Press. Gunarwan, Asim. 1994. “Kesantunan Negatif di Kalangan Dwibahasawan Indonesia-Jawa di Jakarta: Kajian Sosiopragmatik” dalam Berkala PELLBA 7. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atmajaya. Gunarwan, Asim. 2000. “Tindak Tutur Melarang di Kalangan Dua Kelompok Etnis Indonesia: Ke Arah Kajian Etnopragmatik” dalam Berkala PELLBA 13. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atmajaya. Gunarwan, Asim. 2003. “Persepsi Nilai Budaya Jawa di Kalangan Orang Jawa: Implikasi dan Penggunaan” dalam Berkala PELLBA 16, Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atmajaya. Gunarwan, Asim. 2004. “Pragmatik, Kebudayaan, dan Pengajaran Bahasa” dalam Seminar Nasional Semantik III. Surakarta: Program Pascasarjana UNS. Gunarwan, Asim. 2005. “Beberapa Prinsip dalam Komunikasi Verbal: Tinjauan Sosiolinguistik dan Pragmatik” dalam Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (Ed. Pranowo). Yogjakarta: Sanata Dharma University Press. Halliday, M.A.K. and Ruqaiyah Hasan. 1992. Language, Contex, and Tex: Aspect of Language in Social-Semiotic Perspective. Victoria: Deakin University. Haryono, Purwo. 2004. Tindak Tutur dalam Wacana Rapat Dinas DPRD Kabupaten Klaten (Tesis). Surakarta: Program Pascasarjana UNS. Holmes, Jonet. 2002. “Sharing a Laugh: Pragmatics Aspects of Humour and Gender in Work Place”. Journal of Pargmatics, 1-5, Juli 2002. Ibrahim, Abd. Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional. Jumanto. 2007. Komunikasi Fatis di Kalangan Penutur Jati Bahasa Inggris: Satu Cara Bahasa Digunakan untuk Menciptakan Hubungan Sosial yang Harmonis. Semarang: WorldPro Publishing. Kasper, G. 1990. “Linguistic Politeness Curent Research Issues”. Journal of Pragmatic, 1993-218. Desember 1990. Kuntjara, Esther dan Anita Lie. 2000. “Analisis Protokol Proses Membaca dan Menulis dalam Perspektif Jender” dalam Berkala PELLBA 13, hal. 61 s.d 109. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa Unika Atmajaya. Kushartanti. B. 2009. “Strategi Kesantunan Bahasa pada Anak-anak Usia Prasekolah: Mengungkapkan Keinginan. Dalam Jurnal Linguistik Indonesia. Tahun 27, No.2, hlm. 257-270, Masyarakat Linguistik Indonesia. Ladegaard, Hans J. 2004. “Politeness in Young Children’s Speech: Context, Perr Group Influence and Pragmatic Competence” dalam Journal of Pargmatics 36 (2004) 20032022. Lakoff, R. 1990. Talking Power: The Politics of Language in Our Lives. New York: Harper Row Publishers. Leech, Geoffrey N. 1983. Principles of Pragmatics. London: Longman. Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. London: Cambridge University Press. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Miles, M.B. and Michael Hubermen. 1992. Qualitative Data Analysis: A Cource Book of New Method. Baverly Hills: Saga Publications. Moessner, Lilo. 2010. “Directive Speech Acts A Cross-Generic Diacronic Study” dalam Journal of Historical Pragmatics, Volume 11, Number 2, 2010, pp.219-249. John Benyamin Publishing Company. Muslich, Masnur. 2006. ”Kesantunan Berbahasa” dalam Jurnal Humanities and Social Sciences, Prince of Songkhla University, Pattani, Thaliland. Nagy C., Katalin. 2010. “The Pragmatics of Grammaticalisation: The Role of Implicatures in Semantic Change” dalam Journal of Historical Pragmatics, Volume11, Number 1, 2010, pp.67-95. John Benyamin Publishing Company. Nemeth, Eniko T. 2001. “Pragmatics in 2001: Selected Papers from The 7 th International Pragmatics Conference.” Belgium: International Pragmatics Association. Park, Chongwon. 2010. “Intersubjectification and Korean Honorifics” dalam Journal of Historical Pragmatics, Volume11, Number 1, 2010, pp.122-147. John Benyamin Publishing Company. Prayitno, Harun Joko. 2009. “Perilaku Tindak Tutur Berbahasa Pemimpin dalam Wacana Rapat Dinas: Kajian Pragmatik dengan Pendekatan Jender” dalam Jurnal Terakreditasi Kajian Linguistik dan Sastra, Volume 21, No.2, Desember 2009, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Indonesia FKIP UMS. Prayitno, Harun Joko. 2010. “Perwujudan Prinsip Kerja Sama, Sopan Santun, dan Ironi Para Pejabat dalam Peristiwa Rapat Dinas di Lingkungan Pemerintahan Kota Berbudaya Jawa” dalam Jurnal Terakreditasi Kajian Linguistik dan Sastra, Volume 21, No.2, Desember 2010, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Indonesia FKIP UMS. Prayitno, Harun Joko. 2011. “Teknik dan Strategi Kesantunan Direktif di Kalangan Andik SD Berlatar Belakang Budaya Jawa” dalam Jurnal Terakreditasi Kajian Linguistik dan Sastra, Volume 22, No.2, Desember 2011, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Indonesia FKIP UMS. Prayitno, Harun Joko. 2012. “Taksonomi perwujudan Tindak Tutur Direktif dalam Peristiwa Rapat Dinas di Lingkungan Pemerintahan Kota Berlatar Belakang Budaya Jawa,” Makalah dalam Diskusi Pengembangan Akademik PPs Unmuh Surakarta 2 Mei 2012. Prayitno, Harun Joko. 2012. “Realisasi Tindak Tutur Direktif dalam Pembelajaran Pragmatik: Berdaya, Berorientasi, dan Berstrategi Kesantunan Positif,” Makalah dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar, Unmuh Surakarta 2 Juni 2012. Prayitno, Harun Joko. 2012. “Perwujudan Realisasi dan Kategori Tindak Kesantunan Direktif Siswa SD Berlatar Belakang Budaya Jawa sebagai Bahan Pembelajaran Kemahiran Berbahasa” dalam Seminar Internasional Memartabatkan Bahasa Melayu di Asean, 13-15 Oktober 2012, Yala Islamic University.Prayitno, Harun Joko. 2012. “Teknik dan Strategi Menanamkan Kesantunan Positif di Kalngan Andik SD,” Makalah dalam Diskusi Pengembangan Akademik PPs Unmuh Surakarta 17 November 2012. Prayitno, Harun Joko. 2012. “Strategi Kesantunan Positif sebagai Pilar Pembentuk Karakter Bangsa,” Makalah dalam Seminar Nasional, Unmuh Surakarta 27 Desember 2012. Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Kanisius. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Sifianou, Maria. 1992. Politeness Phenomena in England dan Greece: A Cross Cultural Perspective. Oxford: Clarendon Press. Sofia, Sarosi. 2003. “Historical Sociopragmatics: A New Approach to the Study of the History of Hungarian” dalam Acta Linguistica Hungaria, Volume 50, Number 4, 2003, pp. 435-456. Akademiai Kiado. Spencer O.H., Jiang. 2003. “Explaining Cross-Cultural Pragmatic Findings: Moving from Politeness Maxims to Sociopragmatic Interactional Principles (SIPs)” dalam Journal of Pragmatics, Volume 35, Number 10, 2003, pp. 1633-1650. John Benyamin Publishing Company. Spencer O.H., Jiang. 2003. “Politeness in Presidential Debates: Shaping Political Face in Campaign Debates” dalam Presidential Studies Quarterly, Volume 40, Number 3, 2010, pp. 569-570. Wiley Blackwell. Spencer O.H., Jiang. 2003. “The Paradox of Communication Sociocognitive Approach to Pragmatics” dalam Pragmatics of Society, Volume 1, Number 1, 2010, pp. 50-73. John Benyamin Publishing Company. Subroto, Edi. 2004. “Pragmatik, Implikatur, dan Komunikasi” dalam . Seminar Nasional Semantik III. Surakarta: Program Pascasarjana UNS. Subroto, Edi. 2008. ”Bagaimana Kesantunan Berbahasa di Kalangan Anak Muda.” dalam www.kr.co.id/web/detail.php?sid=184199&actmenu=40, Akses 28 April 2009. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Suprihatin, Yeni Mulyani. 2007. “Kesantunan berbahasa dalam Mengungkapkan Perintah”. Dalam Jurnal Linguistik Indonesia. Tahun 25, No.1, hlm. 53-62, Masyarakat Linguistik Indonesia. Watts, Richard J. 2003. Politeness: Key Topics in Sodiolinguistics. Cambridge: Cambridge University Press. Wijana, I Dewa Putu. 1999. “Semantik dan Pragmatik” dalam Seminar Nasional I Semantik sebagai Dasar Fundamental Pengkajian Bahasa, 26-27 Februari 1999”. Surakarta: Program Pascasarjana UNS.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-2-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9056
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk merumuskan pengembangan materi ajar dan model pembelajaran yang berorientasi dan berstrategi pada tindak kesantunan direktif (TKD) dan tindak kesantunan positif. Metode penelitian ini berbentuk kualitatif dengan strategi studi kasus ganda. Sumber data penelitian meliputi keseluruhan anak didik dan tenaga pendidik di Surakarta dan Yogjakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan terlibat aktif yang diperkuat dengan teknik FGD. Data penelitian berupa bahan ajar TKD dalam hubungannya dengan prinsip sopan-santun, kultural, dan kerukunan. Analisis data dilakukan secara heuristik dengan model Grice dan model Leech diperkuat dengan prinsip harmoni sosial, kultural, kerukunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa andik dan guru SD berlatar belakang budaya Jawa adalah: (a) untuk membangun sifat kejiwaan yang menjadi ruh kesantunan positif dan karakter bangsa dapat dilakukan dengan upaya meningkatkan rasa simpati, mencari kesepakatan, memberikan penghormatan, menghargai prestasi, dan membagi keuntungan kepada orang lain; (b) hakikat strategi kesantunan positif adalah mengutamakan kewajiban daripada hak; (c) strategi TTD yang bijak adalah yang santun secara positif, yakni yang menempatkan mitra tutur (Mt/O2) sebagaimana sudah selazimnya dan sepantasnya bahwa Mt/O2 itu harus dihormati; (d) dalam masyarakat berbudaya Jawa yang dominan adalah lebih mengutamakan sikap menghormati untuk menunjukkan sopan-santunnya. Oleh sebab itu, masyarakat Jawa dalam ber-TKD senantiasa menempatkan masyarakat lingkungan sekitarnya untuk menjaga hubungan sosial-sosietalnya.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMSin_ID
dc.subjectprinsip harmoniin_ID
dc.subjectsosiel-sosietalin_ID
dc.subjectkesantunan postitifin_ID
dc.subjectkesantunan direktifin_ID
dc.titlePengembangan Materi Ajar dan Model Pembelajaran Berorientasi dan Berstrategi Tindak Kesantunan Direktif dan Positifin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record