Show simple item record

dc.contributor.authorAndriani, Margareta
dc.date.accessioned2015-12-19T01:48:56Z
dc.date.available2015-12-19T01:48:56Z
dc.date.issued2014-05-24
dc.identifier.citationAdisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Umum Daryanto dan Suryatri Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.Yogyakarta: Gava Media. Sopandi. 2010. Asyiknya Mendongeng. Bogor: Quadra Inti Solusi Wiyani, Novan Ardiy. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar-nuzz Media http://indosastra.com/cerita-anak-rakyat-dongeng, diunduh 1 Maret 2014. http://rumahinspirasi.com,18-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010, (Online). Diunduh 1 Mei 2014.in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6397
dc.description.abstractTulisan ini membahas pendidikan berkarakter melalui pembelajaran sastra. Pendidikan karakter sangat dibutuhkan untuk membentuk kepribadian seseorang agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan memiliki karakter yang baik. Berdasarkan teori perkembangan anak, pendidikan berkarakter seharusnya sudah ditanamkan pada anak sejak usia dini. Melalui pembelajaran sastra, pendidikan karakter yang terkandung dalam sastra cerita rakyat diharapkan dapat dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda sejak dini, khususnya bagi peserta didik untuk menanamkan moral yang baik di dalam dirinya. Karena zaman sekarang ini, tingkat kejahatan yang terjadi di masyarakat sangatlah tinggi. Diharapkan, melalui pembelajaran berkarakter dalam sastra dapat mereduksi tingkat kejahatan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam sastra cerita rakyat Sumatera Selatan yang berjudul Si Pahit Lidah. Nilai-nilai kearifan yang ada dalam cerita rakyat inilah dapat dijadikan sebagai pembelajaran berkarakter yang dapat membentuk karakter siswa agar lebih baik. Pendidikan karakter ini merujuk pada delapan belas nilai-nilai pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dikutip berdasarkan kurikulum Pendidikan Nasional. Metode yang digunakan adalah deskriptif, yaitu mendeskripsikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan yang terdapat dalam sastra cerita rakyat Sumatera Selatan yang berjudul Si Pahit Lidah sebagai pembentuk karakter siswa. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectpendidikan berkarakterin_ID
dc.subjectpembelajaran sastrain_ID
dc.subjectnilai-nilai kearifanin_ID
dc.titlePendidikan Berkarakter melalui Pembelajaran Sastrain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record